Senin, 24 Juni 2013

Novus Ordo Seclorum


Terkait dengan frasa “Novus Ordo Seclorum” ada baiknya kita menengok sosok Adam Weishaupt. Dia adalah orang yang ditunjuk 13 Dinasti Yahudi (Rotschild, Aston, Bundy, Onnasis, dan sebagainya) pada tahun 1773 di Judenstrasse, Bavaria, untuk mengepalai Illuminaty, sebagai kelompok elit Freemasonry. Adam Weishaupt adalah orang yang menulis buku berjudul “The Novus Ordo Seclorum” yang berisi berbagai konsep, doktrin, serta teori tentang pemerintahan global, satu tatanan dunia. Buku tersebut selesai pada tanggal 1 Mei 1776. Sebagai penghormatan terhadap dirinya, tanggal 1 Mei dijadikan sebagai hari perayaan Komunis di seluruh dunia. Komunis dan Kapitalisme diciptakan oleh Yahudi.

Menurut Myron Pagan, langkah-langkah strategis yang ditulis Adam Weishaupt untuk mewujudkan ambisinya tersebut antara lain, sebagai berikut.
  1. Iluminasi harus menguasai para pejabat tinggi pemerintahan dari beberapa tingkatan jabatan, bila perlu dilakukan cara-cara kotor dengan menyogok, baik dengan uang maupun sex. (Monetary and sex bribery was to used to obtain control of men already in high places in the various levels of all governments and other field of endeavor).
  2. Iluminasi melakukan perekrutan terhadap aktivis mahasiswa yang potensial, yang mempunyai bakat dan dari keturunan yang unggul untuk dilatih sebagai anggata Iluminasi yang prospektif di masa depan. (The Illuminati who were on the faculty of colleges and universities were to cultivate students processing exceptional mental ability and who belong to well-bred families with international leanings and recommend them for special training in internationalism).
  3. Mereka yang sudah terperangkap dalam jaringan Iluminasi, termasuk mahasiswa yang telah dilatih dan diberikan pengetahuan khusus tentang dunia internasional, serta cita-cita Iluminasi akan dijadikannya sebagai agen Iluminasi di beberapa negara dan ditempatkan sebagai staf ahli atau spesialis yang mendampingi pejabat kunci pemerintah. (All influential people who were trapped to come under the control of Illuminati, plus the students who had been specially educated and trained, were to be used as agents and placed behind the scenes of all governments as experts and specialist). 
  4. Iluminasi akan menguasai seluruh saluran media massa, baik media elektronik maupun cetak, memiliki dan mengontrolnya pemerintah sedemikian rupa sebagai satu-satunya solusi sehingga mampu membentuk opini publik. (They were to obtain absolute control of the press so that all news and information could be slanted to convince the masses that a one word government is the only solution to our many and varied problems. They were also to own and control all the national radio and TV channels).
Istilah Novus Ordo Seclorum sama dengan Tata Dunia Baru, The New World Order, atau juga dengan Globalisasi, maka sesungguhnya itu satu pengertian, satu hakikat di mana istilah-istilah itu bisa saling dipertukarkan satu dengan lainnya agar tulisan tidak menjemukan.

Mencermati gerakan globalis ini, kita hendaknya jangan terpaku pada hal-hal kecil yang sesungguhnya tidak banyak memiliki pengaruh. Mereka memiliki banyak sekali istilah dan sebutan, namun punya satu tujuan atau cita-cita. Hal ini memang disengaja agar orang lain menjadi sibuk dengan hal-hal yang bukan substansif sehingga yang intinya malah terlewatkan.

sumbernya semua dari http://id.wikipedia.org/ dan https://google.com/imghp

Minggu, 05 Mei 2013

Ngopi yuk...Sekilas Mengenai Espresso Dasar



Tentang Espresso
Lihat foto sebelah. Wuih, cantik ya...saya yakin hampir semua penggemar kopi akan tertarik kalau disuguhi minuman yang penampilannya seperti ini. Bayangkan kalau hampir semua kualitas (baik maupun buruk) dari 14-18 gram bubuk kopi terkonsentrasi dalam 1 cangkir 2,5oz. Sensasi rasanya sungguh luar biasa, bahkan berlebihan untuk orang yang belum terbiasa.



Sejarah Singkat
Espresso (atau cafè espresso, begitu sebutannya di negara asalnya-Italia) pertama kali diciptakan sekitar 100 tahun lalu karena kaum pekerja di sana merasa menunggu 5 menit untuk membuat kopi terlalu lama. Maka tahun 1901 Luigi Bezerra membuat mesin espresso yang pertama, yang kemudian diproduksi oleh Pavoni pada tahun 1905. Mesin ini bisa memangkas waktu pembuatan kopi dari sekitar 5 menit menjadi sekitar 30 detik.
Teknologinya terus berkembang sampai tahun 1938 Cremonesi menambahkan piston yang digerakkan oleh tangan untuk meningkatkan tekanan hingga mencapai 8-9 BAR. Mesin ini kemudian pertama kali diproduksi oleh Achille Gaggia. Lalu pada tahun 1961 Faema memperbaiki sistem sirkulasi dan cara pemanasan air dalam mesin espresso sehingga mampu menghasilkan temperatur yang konsisten sepanjang proses ekstraksinya, juga mengganti piston yang digerakkan tangan dengan pompa elektrik. Mesin semacam ini dan pengembangannya lah yang sekarang kita lihat dipakai di coffee shop-coofee shop di seluruh dunia.

Definisi Espresso
Ada 2 macam espresso berdasarkan ukuran penyajiannya: Single-Shot dan Double-Shot. Ukuran standar yang biasa dipakai (misalnya kalau kita memesan espresso tapi tidak menyebutkan ukuran yang kita kehendaki) adalah Double-Shot.
Double-Shot Espresso adalah 47-62 ml cairan yang dihasilkan dari ekstraksi 14-18 gram bubuk kopi dengan cara menekan air bersuhu 88-95° C dengan tekanan 9-10 BAR ke atas kopi tadi selama 22-28 detik. Sedangkan Single-Shot Espresso adalah 23-31 ml cairan yang dihasilkan dari ekstraksi 7-10 gram bubuk kopi dengan cara yang sama.

Ada 4 hal yang paling menentukan baik/tidaknya kualitas espresso, yang biasa disebut 4M dalam bahasa Italia (Macinazzione, Miscela, Macchina, Mano). Kira2 bisa diartikan seperti ini:

  • Grinder, yaitu kualitas grinder,
  • Blend, yaitu kualitas blend/campuran,
  • Mesin, yaitu kualitas mesin espresso,
  • Barista, yaitu keahlian sang barista.

Keempat hal di atas punya pengaruh sama pentingnya. Tidak ada 1 poin yang lebih penting dari yang lain. Untuk memperoleh espresso yang sempurna (god shot), kita harus menyempurnakan 4 faktor di atas sekaligus.

Crema
Perbedaan visual paling mencolok antara espresso dan kopi yang dibuat dengan cara lain adalah keberadaan lapisan coklat keemasan yang disebut crema. Bukan berarti semua espresso yang ada crema-nya otomatis = espresso yang baik, tapi espresso yang baik tidak mungkin tanpa crema.

Varian-Varian Espresso
kalau memesan un caffè (segelas kopi) di Italia berarti memesan secangkir espresso. Kalau single-shot/double-shot espresso kurang sesuai dengan selera anda, tidak usah khawatir. Ada banyak varian espresso yang didapat dari memodifikasi proses/waktu ekstraksinya. Berikut ini beberapa varian standarnya: 
  • Single-Shot Espresso, 
  • Double-Shot Espresso

Ristretto 
Kalau normal (double-shot) espresso volumenya ± 60 ml, ristretto adalah ± 30 ml espresso yang didapat dari ekstraksi 14-18 gram bubuk kopi (sama dengan double-shot) dengan waktu 22-28 detik (juga sama dengan double-shot). Caranya dengan menggiling kopi lebih halus dari yang dipakai untuk double-shot, sehingga didapatkan lebih sedikit cairan dengan konsentrasi lebih tinggi. Espresso yang sempurna (god shot) lebih sering didapatkan dengan cara ini dibanding dengan cara lainnya.


Lungo (long, atau panjang) 
Diperoleh dari 14-18 gram bubuk kopi (sama dengan double-shot) yang diekstraksi lebih panjang (bisa sampai 1 menit) sehingga menghasilkan 140-170 ml espresso. Meskipun ukuran penyajiannya hampir sama, tapi proses pembuatan dan karakter rasanya berbeda.

Caffè Americano
Diperoleh dengan cara mengekstrasi double-shot espresso ke atas ± 100 ml air panas. Karena espressonya tetap diekstraksi dengan cara normal, karakter rasanya sama dengan espresso yang normal, cuma dengan konsentrasi lebih rendah. Berbeda dengan lungo yang diekstraksi lebih panjang dari waktu ekstraksi normal (22-28 detik) sehingga rasanya cenderung lebih pahit. Americano di beberapa negara juga disebut: Long Black Espresso+air panas, dengan perbandingan 1:1.

Karena merupakan minuman berkonsentrasi tinggi, espresso juga menjadi bahan yang sangat baik untuk dicampur dengan minuman lain (terutama susu) tanpa banyak kehilangan karakter asalnya. Beberapa varian yang terkenal:

1. Cappuccino

Rumus tradisionalnya: 1/3 espresso + 1/3 susu yang telah dipanasi (steamed milk) + 1/3 busa susu (froth). Karena normal (double-shot) espresso = ± 60 ml, maka ukuran penyajian normal cappuccino adalah ± 60 * 3 = ± 180 ml. Seperti minuman berbasis espresso lain, cappuccino sebaiknya disajikan dalam gelas/cangkir keramik, karena keramik bisa menyimpan panas lebih baik daripada kaca atau bahan2 lain (apalagi gelas kertas, atau styrofoam). Di Italia, cappuccino biasanya diminum pada pagi hari ditemani makanan ringan.
Dalam perkembangannya ada minuman yang disebut “Iced Cappuccino” yang dibuat dengan cara menambahkan es ke dalam espresso+susu, dilengkapi dengan froth di atasnya. Tapi minuman ini mempunyai cita rasa yang sangat berbeda dengan cappuccino yang asli, karena karakter espresso akan berubah bila didinginkan secara drastis (menggunakan es).

2. Caffè Latte

Atau sering disebut “latte” saja. Latte adalah bahasa Italia untuk “susu”. Jadi kalau anda pesan un latte di Italia, anda akan mendapat segelas susu.
Minuman ini dibuat dengan cara menambahkan steamed milk ke atas double-shot espresso, sampai volume totalnya mencapai 280-340 ml. Karena volume susu yang dituangkan lebih banyak, waktu tuangnya juga lebih panjang. Para barista menggunakannya untuk mengekspresikan diri mereka dengan latte art.

3. Caffè Mocha
Mocha sebenarnya adalah nama dari salah satu varietas kopi yang berasal dari Yaman yang terasa seperti coklat, padahal dibuat tanpa menambahkan coklat sedikitpun. Terinspirasi dari hal itu, orang Amerika membuat minuman yang disebut Caffè Mocha; dengan cara menambahkan sirup coklat ke dalam Caffè Latte. Karena pertama kali dibuat di Amerika, Caffè Mocha tidak terlalu dikenal di Italia.

4. Espresso Macchiato

Kata Macchiato kira2 berarti “ternoda” dalam bahasa Indonesia. Secara tradisional dibuat dengan cara menambahkan sedikit busa susu/foam ke atas espresso. Di beberapa coffee shop -termasuk Starbucks- pengertian Macchiato menjadi terbalik: yaitu menambahkan sedikit espresso ke atas susu yang sudah di-froth, di mana jumlah susu jauh lebih banyak dari espresso.
  • Espresso con Panna: Espresso ditambah whipped cream di atasnya.
  • Affogato: Espresso dituangkan ke atas es krim.

Rabu, 24 April 2013

Petikan Wangsit Prabu Siliwangi


Wangsit Prabu Siliwangi

”Ti mimiti poé ieu, Pajajaran leungit ti alam hirup. Leungit dayeuhna, leungit nagarana. Pajajaran moal ninggalkeun tapak, jaba ti ngaran pikeun nu mapay. Sabab bukti anu kari, bakal réa nu malungkir! Tapi engké jaga bakal aya nu nyoba-nyoba, supaya anu laleungit kapanggih deui. Nya bisa, ngan mapayna kudu maké amparan. Tapi anu marapayna loba nu arieu-aing pang pinterna. Mudu arédan heula.”

Artinya :
“Semenjak hari ini, Pajajaran hilang dari alam nyata. Hilang kotanya, hilang negaranya. Pajajaran tidak akan meninggalkan jejak, selain nama untuk mereka yang berusaha menelusuri. Sebab bukti yang ada akan banyak yang menolak! tapi suatu saat akan ada yang mencoba, supaya yang hilang bisa ditemukan kembali. Bisa saja, hanya menelusurinya harus memakai dasar. Tapi yang menelusurinya banyak yang sok pintar dan sombong. Dan bahkan berlebihan kalau bicara.”

”Sakabéh turunan dia ku ngaing bakal dilanglang. Tapi, ngan di waktu anu perelu. Ngaing bakal datang deui, nulungan nu barutuh, mantuan anu sarusah, tapi ngan nu hadé laku-lampahna. Mun ngaing datang moal kadeuleu; mun ngaing nyarita moal kadéngé. Mémang ngaing bakal datang. Tapi ngan ka nu rancagé haténa, ka nu weruh di semu anu saéstu, anu ngarti kana wangi anu sajati jeung nu surti lantip pikirna, nu hadé laku lampahna. Mun ngaing datang; teu ngarupa teu nyawara, tapi méré céré ku wawangi.”

Artinya :
”Semua keturunan kalian akan aku kunjungi, tapi hanya pada waktu tertentu dan saat diperlukan. Aku akan datang lagi, menolong yang perlu, membantu yang susah, tapi hanya mereka yang bagus perangainya. Apabila aku datang takkan terlihat; apabila aku berbicara takkan terdengar. Memang aku akan datang tapi hanya untuk mereka yang baik hatinya, mereka yang mengerti dan satu tujuan, yang mengerti tentang harum sejati juga mempunyai jalan pikiran yang lurus dan bagus tingkah lakunya. Ketika aku datang, tidak berupa dan bersuara tapi memberi ciri de¬ngan wewangian.”

”Aya nu wani ngoréhan terus terus, teu ngahiding ka panglarang; ngoréhan bari ngalawan, ngalawan sabari seuri. Nyaéta budak angon; imahna di birit leuwi, pantona batu satangtungeun, kahieuman ku handeuleum, karimbunan ku hanjuang. Ari ngangonna? Lain kebo lain embé, lain méong lain banténg, tapi kalakay jeung tutunggul. Inyana jongjon ngorehan, ngumpulkeun anu kapanggih. Sabagian disumputkeun, sabab acan wayah ngalalakonkeun. Engke mun geus wayah jeung mangsana, baris loba nu kabuka jeung raréang ménta dilalakonkeun. Tapi, mudu ngalaman loba lalakon, anggeus nyorang: undur jaman datang jaman, saban jaman mawa lalakon. Lilana saban jaman, sarua jeung waktuna nyukma, ngusumah jeung nitis, laju nitis dipinda sukma.”

Artinya :
”Ada yang berani menelusuri terus menerus, tidak mengindahkan larangan, mencari sambil melawan, melawan sambil tertawa. Dialah Anak Gembala; Rumahnya di belakang sungai, pintunya setinggi batu, tertutupi pohon handeuleum dan hanjuang. Apa yang dia gembalakan? bukan kerbau bukan domba, bukan pula harimau ataupun banteng, tetapi ranting daun kering dan sisa potongan pohon. Dia terus mencari, mengumpulkan semua yang dia temui, tapi akan menemui banyak sejarah/kejadian, selesai jaman yang satu datang lagi satu jaman yang jadi sejarah/kejadian baru, setiap jaman membuat sejarah. Setiap waktu akan berulang itu dan itu lagi.”